Tidak ada yang meragukan lagi bahwa di dunia mobile, baik itu
smartphone ataupun tablet, Android telah menjadi raja. OS ini masih
menjadi yang terpopuler hingga saat ini dan belum ada OS mobile lain
yang mampu mengalahkannya.
Tetapi hal kontras terjadi di dunia PC, khususnya untuk keperluan produktivitas.
Saat ini Windows dan OS X masih mendominasi di market PC yang mengedepankan produktivitas, sedangkan baik iOS maupun Windows 10 juga sudah mulai memasukkan sisi produktivitas ke tablet device.
Hal inilah yang sepertinya mendasari dikembangkannya Remix OS oleh Jide Technologies.
Remix OS merupakan sistem operasi berbasis Android yang dibuat untuk membuat Android lebih powerful dan produktif saat digunakan dalam PC experience.
Bisa dibilang Remix OS ini berusaha membuat Android yang kini unggul di mobile, bisa unggul juga saat digunakan untuk berbagai hal-hal produktif.
Untuk itu melalui Remix OS, Jide Technologies menambahkan beberapa fitur yang lazim ditemui di PC kedalam Android, misalnya saja:
dan beberapa fitur lainnya
Intinya beberapa hal yang diperlukan oleh pengguna PC telah ditambahkan ke Android melalui Remix OS.
Jika dilihat sekilas, Remix OS 2.0 terbaru saat ini memang cukup mirip dengan Windows 10, sedangkan Remix OS 1.5 versi sebelumnya sangat mirip dengan Windows 8.1
Bahkan dari jauh agak sulit membedakan Remix OS dan Windows 10
Dengan tagline Android PC Pertama di Dunia, Jide Technologies telah merilis mini PC ber-OS kan Remix. Remix Mini ini dibekingi oleh processor Cortex A53 Quad-core 1.2GHz 64-bit, 2GB memory, 16GB internal storage, serta dukungan port USB 2, HDMI, Ethernet, dan headphone.
Cukup tancepin aja berbagai peripheral seperti layar, keyboard, dan mouse, maka kamu akan mendapatkan experience seperti PC di OS berbasis Android.
Selain merilis mini PC, Jide Technologies juga merilis hybrid 2-in-1 ala Surface dengan nama Remix Ultratablet.
Secara tampilan Remix Ultratablet ini sangat mirip sekali dengan Microsoft Surface, hanya saja OS didalamnya bukanlah Windows tetapi Remix OS.
Remix Ultratablet ini menggunakan processor NVIDIA Tegra 4+1 A15 1.81 GHz, GPU Tegra GeForce ULP 72, 2GB RAM, 6GB internal storage, support MMC hingga 128GB, 8100 mAh Duo Charging System, serta layar 11.6 inch Full HD IPS.
Remix OS berusaha membawa ekosistem Android yang sudah memiliki jutaan aplikasi kedalam experience PC untuk produktivitas. Meskipun masih terlihat jauh dibawah experience Windows dan OS X, tetapi Remix OS ini berpotensi menjadi sangat kompetitif jika nantinya diakuisisi oleh Google sendiri.
Namun setidaknya Remix OS berhasil menunjukkan bahwa Android bisa “PC friendly” experience, dan jika Google memutuskan untuk mengeksekusinya sendiri, maka ceritanya bisa jadi bakal berbeda.
7 Hal Menarik Seputar Razer Phone: Smartphone untuk Gamer Berteknologi PC
Saat ini Windows dan OS X masih mendominasi di market PC yang mengedepankan produktivitas, sedangkan baik iOS maupun Windows 10 juga sudah mulai memasukkan sisi produktivitas ke tablet device.
Hal inilah yang sepertinya mendasari dikembangkannya Remix OS oleh Jide Technologies.
Apa itu Remix OS
Remix OS merupakan sistem operasi berbasis Android yang dibuat untuk membuat Android lebih powerful dan produktif saat digunakan dalam PC experience.
Bisa dibilang Remix OS ini berusaha membuat Android yang kini unggul di mobile, bisa unggul juga saat digunakan untuk berbagai hal-hal produktif.
Apa Bedanya Remix OS dengan Android
Karena dibuat untuk menunjang produktivitas, maka Remix OS merombak Android agar nyaman saat digunakan di experience seperti PC.Untuk itu melalui Remix OS, Jide Technologies menambahkan beberapa fitur yang lazim ditemui di PC kedalam Android, misalnya saja:
Multitasking
Taskbar
Konteks menu (klik kanan)
Dukungan keyboard & mouse
Support layar monitor berukuran besar ataupun hybrid
Start Menu
File Manager ala PC
dan beberapa fitur lainnya
Intinya beberapa hal yang diperlukan oleh pengguna PC telah ditambahkan ke Android melalui Remix OS.
Remix OS Mirip Windows 10
Jika dilihat sekilas, Remix OS 2.0 terbaru saat ini memang cukup mirip dengan Windows 10, sedangkan Remix OS 1.5 versi sebelumnya sangat mirip dengan Windows 8.1
Bahkan dari jauh agak sulit membedakan Remix OS dan Windows 10
Remix Mini
Dengan tagline Android PC Pertama di Dunia, Jide Technologies telah merilis mini PC ber-OS kan Remix. Remix Mini ini dibekingi oleh processor Cortex A53 Quad-core 1.2GHz 64-bit, 2GB memory, 16GB internal storage, serta dukungan port USB 2, HDMI, Ethernet, dan headphone.
Cukup tancepin aja berbagai peripheral seperti layar, keyboard, dan mouse, maka kamu akan mendapatkan experience seperti PC di OS berbasis Android.
Remix Ultratablet Hybrid ala Surface
Selain merilis mini PC, Jide Technologies juga merilis hybrid 2-in-1 ala Surface dengan nama Remix Ultratablet.
Secara tampilan Remix Ultratablet ini sangat mirip sekali dengan Microsoft Surface, hanya saja OS didalamnya bukanlah Windows tetapi Remix OS.
Remix Ultratablet ini menggunakan processor NVIDIA Tegra 4+1 A15 1.81 GHz, GPU Tegra GeForce ULP 72, 2GB RAM, 6GB internal storage, support MMC hingga 128GB, 8100 mAh Duo Charging System, serta layar 11.6 inch Full HD IPS.
Nilai Tambah Remix OS
Remix OS berusaha membawa ekosistem Android yang sudah memiliki jutaan aplikasi kedalam experience PC untuk produktivitas. Meskipun masih terlihat jauh dibawah experience Windows dan OS X, tetapi Remix OS ini berpotensi menjadi sangat kompetitif jika nantinya diakuisisi oleh Google sendiri.
Layakkah Menggantikan Windows atau OS X?
Meskipun telah berhasil membawa berbagai fitur produktif seperti taskbar, multitasking, dan dukungan layar besar, tetapi untuk saat ini Remix OS rasanya masih belum begitu kompetitif untuk bisa bersaing dengan Windows dan OS X.Namun setidaknya Remix OS berhasil menunjukkan bahwa Android bisa “PC friendly” experience, dan jika Google memutuskan untuk mengeksekusinya sendiri, maka ceritanya bisa jadi bakal berbeda.
Bagikan
Remix OS: Android versi PC dengan Rasa Windows
4/
5
Oleh
Tipsjitu